* Cobalah untuk memberi makan secara bersamaan dengan beberapa kucing lain sehingga menciptakan adanya elemen kompetisi. Biasanya kucing akan terpancing untuk ikut berebut makanan dengan kucing-kucing lain.
* Anda juga dapat memberikan makanan dengan aroma yang disukai oleh kucing. Aroma makanan merupakan stimulator nafsu makan pada kucing. Kucing kehilangan nafsu makan bila ia tidak dapat mencium aroma makanan dengan baik akibat menderita pilek.
* Menghangatkan makanan dapat membantu agar aroma makan lebih mudah tercium oleh kucing. Perlu diperhatikan jangan sampai temperatur makanan menjadi terlalu panas karena dapat berakibat cukup fatal.
* Kucing lebih suka makanan basah dibandingkan makanan kering. Dengan menambahkan kuah kaldu pada makanan dapat merangsang nafsu makan kucing. Biasanya kucing akan suka menjilat-jilat kuah kaldu yang disediakan.
* Jangan biarkan makanan yang tersisa di tempat makanan lebih dari 10 –15 menit. Berikan makanan dalam jumlah kecil tapi dengan frekuensi pemberian makanan yang lebih sering. Dengan demikian nafsu makan kucing akan lebih sering terstimulasi oleh makanan yang baru disediakan tersebut.
* Untuk memperkenalkan jenis makanan baru pada kucing, campurkan sedikit makanan baru tersebut ke dalam makanan yang biasa dimakan. Secara bertahap tambahkan porsi makanan baru tersebut sampai akhirnya kucing terbiasa sepenuhnya pada makanan baru tersebut.
Bila anda telah mencoba cara-cara tersebut diatas tetapi belum juga berhasil untuk mengembalikan nafsu makan si kucing, sebaiknya segera konsultasikan masalah ini dengan dokter hewan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. kittykrafty.com)
Info Terkait : Tips Memotret Hewan Peliharaan
Panduan Merawat Kucing Persia
Harga kucing persia memang terbilang relatif mahal dan tentu saja perawatannya pun membutuhkan perhatian khusus. Berikut ini adalah Tips merawat kucing persia:
1. Jagalah kebersihan kandang, tempat makan, minum serta pasir tempat kotoran kucing. Bersihkan tempat makan dan minumnya setiap hari. Juga, jangan lupa mencuci pasir dengan cairan disinfektan lalu jemurlah di terik matahari. Kemudian isi wadah lagi dengan pasir yang bersih.
2. Madikanlah kucing paling tidak 2 minggu sekali, dan sebulan sekali kucing dikeramas dengan shampo khusus untuk kucing.
3. Selalu sediakan makanan dan air munum dalam kandang. Periksalah seberapa banyak makanan yang dihabiskan.
4. Jangan pernah memberi kucing makanan berupa ikan asin, karena dapat merontokkan bulu-bulunya.
5. Berilah waktu beberapa jam bagi kucing peliharaan Anda untuk bebas bermain di luar pagi,siang dan sore hari, tergantung cuaca.
6. Periksakan kesehatan kucing Anda sebulan sekali ke dokter hewan. Jangan lupa pula untuk memvaksin rabies setahun sekali.
7. Jika keadaan memungkinkan, taruhlah kucing dalam ruang ber-AC. Dan perdengarkanlah musik klasik sewaktu ia berada dalam kandangnya karena cara ini bisa membuatnya menjadi lebih tenang.
8. Sisirlah bulu-bulunya dengan sisir khusus untuk kucing agar lebih rapi
sumber:tipsanda.com
Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis 88DB.com
Mengintip Kisah Sukses Budidaya Kucing Persia
Kucing Persia yang mempunyai ciri khas berbulu panjang dan berhidung pesek, bukan hanya bisa hidup dan berkembang biak di wilayah asalnya Persia. Di Lamongan, Jawa Timur, seorang pensiunan guru mampu membudidayakan kucing Persia hingga meraup omset puluhan Juta Rupiah.
Berawal dari hobi memelihara kucing kampung, Madhelan, seorang pensiunan guru Warga Jalan Sunan Drajat Lamongan Jawa Timur, akhirnya mampu mengembangbiakkan kucing Persia berbagai jenis, dari yang berbulu tebal hingga yang berbulu tipis.
Tak heran, ternak kucing Persiapun kemudian menjadi lahan bisnis yang menjanjikan. Kucing-kucing Persia yang di budidaya ini tergolong langka serta memiliki nilai jual tinggi.
Dahulu, kucing sempat menjadi simbol keagungan dan kekayaan, sehingga kucing sangat dimanja dengan perawatan yang istimewa. Keistimewaan tersebut membuat Madhelan, memeliharanya sejak beberapa tahun lalu. Bermula hanya sekedar hoby, kini Madhelan sukses membiakkan kucing dengan bulu mata indah dan berhidung pesek ini.
Untuk membudidayakan kucing pesek ini membutuhkan temperatur yang sejuk. Pasalnya, kucing hias ini sangat peka dan rentan terhadap berbagai macam virus dan penyakit.
Budidaya kucing hias yang digeluti Madhelan ini dimulai sejak tiga belas tahun silam. Awalnya, Madhelan hanya hobi memiliharaa kucing kampung. Seiring perkembangan waktu, Madhelan kemudian membudidaya kucing Persia yang akhirnya menjadi lahan bisnis. “Ya awalnya hanya hobi, tapi sekarang justru jadi lahan bisnis”, ujarnya.
Dari hasil penjualan kucing Persia, Madhelan mampu meraup keuntungan antara lima hingga sepuluh juta rupiah setiap bulannya.
Secara umum, memelihara kucing Persia agak rumit. Namun yang pealing pentiong adalah dengan memberi makan teratur serta perawatan khusus. Selain itu harus rajin menjaga kesehataanya karena kucing Persia rentan terkena penyakit yang menyerang mata. Untuk menjaga kesehatan kucing-kucingnya, madelan kerap memanggil dokter hewan secara berkala ke rumahnya agar kucing selalu dalam keadaan sehat dan tidak terganggu masa perkembangannya.
Harga kucing Persia yang ditawarkan ini cukup bervariatif, mulai dari harga tiga juta rupiah hingga puluhan juta rupiah tergantung jenis kucing Persianya.
Tak heran, jika rumah Madhelan ini banyak di kunjungi pecinta kucing dari kota-kota besar. Pasalnya, kucing yang di jual tersebut merupakan jenis kucing langka yang memiliki nilai jual tinggi.
1 komentar:
Nice gan
http://tinyurl.com/qf8ws7h
Posting Komentar