Jumat, 02 Desember 2011

perternakan harimau

Jumat, 02 Desember 2011 |
Bermula pada tahun 1993 seorang taipan bernama Zhou yang saat itu berusia 47 tahun yang juga memiliki shio macan membuka taman sekaligus pengembang biakan harimau ini dimulai dengan 60 ekor,  harimau dengan perawatan yang intensif akhirnya jumlahnya saat ini mampu mencapai 1500 an ekor.
Kondisi peternakan harimau di Guilin, sebuah taman penangkaran satwa khusus harimau di Cina
Kondisi peternakan harimau di Guilin, sebuah taman penangkaran satwa khusus harimau di Cina
Namun biaya perawatan yang tinggi dan terus berkembang biaknya satwa langka ini membuat pihak pengelola akhirnya kelimpungan, belum lagi setiap tahun macan permintaan satwa ini cukup tinggi. Sebenarnya penjualan satwa harimau menurut Undang-undang yang berlaku tidak diperbolehkan, namun tidak adanya tindakan yang tegas terhadap pelakunya membuat perdagangan satwa secara gelap marak terutama setiap tahun Macan tiba.
Di dalam peternakan itu sendiri saat ini kondisinya amatlah mengenaskan, bau busuk bangkai tercium dimana mana, belum lagi kondisi banyak harimau yang terluka yang seharusnya memerlukan perawatan  tidak dirawat dan terkesan sengaja dibiarkan. Hal ini terjadi karena apabila para satwa buas ini mati maka tulangnya bisa segera diambil dan dijadikan bahan baku anggur serta jamu tradisional Tiongkok terutama obat kuat yang terkenal sangat manjur tersebut, dan harganyapun cukup mahal. Menurut info dari Mail Online yang dikutip ruanghati.com menyebutkan untuk 1 botol anggur yang diolah dari tulang harimau bisa mencapai hingga sekitar Rp 6 juta
Deretan kandang-kandang harimau itu kini semakin memprihatinkan dan tidak terawat, bau busuk bangkai tercium dimana-mana karena banyak harimau yang sakit serta luka karena bertarung sesama harimau. Hal ini terjadi karena semakin besarnya populasi dan tidak diimbangi dengan luasnya area hidup yang wajar yang mutlak dibutuhkan harimau
Deretan kandang-kandang harimau itu kini semakin memprihatinkan dan tidak terawat, bau busuk bangkai tercium dimana-mana karena banyak harimau yang sakit serta luka karena bertarung sesama harimau. Hal ini terjadi karena semakin besarnya populasi dan tidak diimbangi dengan luasnya area hidup yang wajar yang mutlak dibutuhkan harimau
Setelah tulang belulangnya diambil untuk dijadikan Anggur, kulitnya pun sangat mahal bila dijual untuk berbagai keperluan baik jaket, tas dan furniture
Setelah tulang belulangnya diambil untuk dijadikan Anggur, kulitnya pun sangat mahal dijual
Di setiap peternakan pasti ada pabrik anggur. “Mereka memproduksi anggur macan yang secara sembunyi-sembunyi dijual. Di etiketnya tidak ada tulisan macan. Tapi kalau anda tanya pegawai di sana mereka bersumpah itu anggur macan. Mereka mengajak pengunjung melihat bagaimana anggur macan dibuat dari tulang macan.”
Menurut Lisa Hua hanya ada satu jalan keluar, peternakan harus ditutup. Saat ini berbagai peternakan itu sibuk melobi, justru pada tahun macan ini. Mereka ingin agar perdagangan produk macan diperbolehkan lagi. Hua dan organisasinya, International Fund for Animal Welfare (IFAW), serta berbagai organisasi perlindungan satwa lainnya melakukan segala upaya untuk menghalangi punahnya macan liar. Jumlah macan liar di seluruh dunia cuma 3200. Di Cina, macan liar masih bisa ditemukan dalam jumlah kecil di wilayah tenggara, Tibet dan Yunnan. Peluang hidup paling besar ada pada Macan Amur yang tinggal di perbatasan Rusia dan Cina. Namun, jumlah mereka cuma 20 ekor.


Related Posts



1 komentar:

Unknown mengatakan...

luar biasa jika ada orang yang mau beternak harimau

Posting Komentar

 

Author

Pengikut

Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman

Copyright © peternakan | Powered by Blogger | Template by Blog Go Blog