Ngengat sutra
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari
Ulat sutera)
Ngengat sutra atau
sutera (
Bombyx mori: "ulat
murbei") adalah
ngengat yang memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai penghasil serat/benang
sutra. Makanan ulat sutra hanyalah
daun murbei (
Morus alba). Ia berasal dari utara
Tiongkok.
Telur ngengat sutra membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk menetas. Ulatnya membentuk
kepompong sutra mentah, yang setelah dipintal bisa menghasilkan benang sutra sepanjang 300 hingga 900
meter per kepompong.
Seratnya berdiameter sekitar 10
mikrometer.
Sebagaimana umumnya larva/ulat, ulat sutra sangat rakus; makan sepanjang siang dan malam sehingga tumbuh dengan cepat. Apabila warna kepalanya sudah menjadi semakin gelap, ulat sutra akan segera berganti kulit/cangkang. Dalam hidupnya, ulat sutra mengalami empat kali ganti kulit, hingga berwarna kekuningan dan lebih ketat, yang menjadi tanda akan segera membungkus diri dengan kepompong.
Sebelum ulat sutra menjadi matang dan keluar dari kepompongnya (kepompong digigiti hingga rusak dan tidak bernilai ekonomi), kepompong tersebut kemudian direbus untuk membunuh ulat sutra dan memudahkan penguraian seratnya. Adapun kupu-kupu dewasa yang dipelihara untuk bibit ulat sutra tidak bisa terbang.
Karena sejarahnya yang panjang dan nilai ekonominya yang tinggi,
genom ulat sutra menjadi salah satu objek penelitian ilmiah.
Di Tiongkok kuna, terdapat legenda bahwa sutra yang didapati dari ulat sutra dilihat oleh Ratu
Xi Ling-Shi (
Hanzi: 嫘祖,
pinyin: Léi Zǔ). Ia sedang bertamasya ketika ia melihat kepompong ulat sutra. Lalu digunakanlah jarinya untuk menyentuhnya, dan menakjubkan, selembar benang terkeluar! Apabila semakin banyak keluar dan membaluti disekeliling jarinya, dia perlahan-lahan merasa panas. Apabila sutra itu habis, dia melihat kepompong kecil. Dengan serta merta, sang ratu menyadari bahawa kepompong itu merupakan sumber sutra. Dia lalu bercerita kepada semua orang dan hal ini menjadi dikenal secara luas. Selain legenda ini, terdapat banyak legenda lain mengenai ulat sutra.
[sunting] Manfaat medis
Ulat sutra yang digunakan untuk
pengobatan tradisional China adalah "
Bombyx batryticatus" atau "ulat sutra kaku" (
Hanzi sederhana:僵蚕, tradisional: 僵蠶
pinyin: āngcán). Ia adalah larva kering 4–5th yang mati akibat
penyakit muskadin putih disebabkan oleh jamur
Beauveria bassiana, dimanfaatkan untuk mengobati masuk angin, mencairkan
dahak dan meringankan kejang-kejang.
Ulat sutra dikonsumsi di sejumlah kebudayaan. Di
Korea, ulat sutra yang direbus sertadibumbui merupakan makanan ringan yang populer dan dikenal sebagai beondegi. Di China, sejumlah pedagang jalanan menjual ulat sutra yang dipanggang
[sunting] Pranala luar
0 komentar:
Posting Komentar