Jumat, 16 Desember 2011

tips merawat hamster

Jumat, 16 Desember 2011 |
Memberi makan sayur, wortel atau jagung segar sebagai menu makanan utama. Percayalah hal ini hanya akan merugikan Anda! Pencernaan hamster tidak didesain untuk mencerna makanan-makanan yang mengandung kelembaban tinggi seperti ini. Jika Anda tidak percaya, coba teliti kondisi kandang hamster Anda, apakah selalu kelihatan basah dan kotor? Apakah berbau menyengat? Apa Anda harus mengganti serbuk kayu setiap hari?

Jika jawabannya iya, itu berarti hamster Anda mengalami masalah pada sistem urine / kencingnya. Ini diakibatkan dari pemberian sayur-sayuran segar yang Anda berikan setiap hari! Coba ganti menu makanan hamster Anda dengan yang lebih sesuai yaitu makanan hamster kering yang bisa Anda temui di petshop atau di supermarket. Di Indonesia tersedia beberapa merk seperti : Ultra Blend, XtraVital, Vitakraft, Hamsfood, Hagen, Minimal Goods, Hartz, Nutriblocks, dan masih banyak lagi lainnya. Anda tinggal memilihnya sesuai dengan keuangan dan kebutuhan hamster Anda.

Membeli tambahan biji bunga matahari atau kuaci sebagai makanan tambahan. “Hamster saya sangat tergila-gila dengan biji bunga matahari dan kuaci, selain itu mereka tidak mau makan yang lainnya.” Percayalah, ini hanya kebiasaan yang Anda atau pemilik sebelumnya tanamkan untuk hamster Anda! Mungkin Anda tidak tahu kalau tindakan sayang Anda ini justru malah membunuh hamster Anda. Biji bunga matahari dan kuaci adalah salah satu makanan yang mudah disukai oleh hamster tapi pemberian dalam jumlah besar dalam mengakibat beberapa hal diantaranya: obesitas, kurangnya kalsium sehingga pertumbuhan tulang dan gigi menjadi terhambat, kelainan dalam proses kelahiran (ini disebabkan oleh kandungan lemak yang terlalu tinggi pada biji bunga matahari). Kasus yang paling sering terjadi adalah yang terakhir, kelainan pada proses kelahiran. Kelainan ini berujung pada keguguran bayi-bayi hamster tersebut yang merenggut jiwa induk dan anak-anaknya. Jadi berhati-hatilah dalam memberi makan hamster Anda! Bila kita bermaksud menyayanginya bukan berarti harus memanjakannya!

Pemberian susu bubuk atau susu cair untuk manusia pada hamster. Beberapa orang melakukan ini dan mereka mengeluh kalau bulu hamster mereka menjadi tipis dan rontok. Memang belum terbukti secara klinis tapi lebih baik mencegah dari pada mengobati. Susu untuk manusia diformulasikan untuk manusia jadi lebih baik jangan diberikan ke hewan. Gunakan susu khusus untuk hamster! Itu jauh lebih baik… Lagipula pemberian susu ini juga tidak menunjukkan manfaat yang mengesankan tapi rutinitas pemberian susu ini malah jauh merepotkan Anda.

Memberikan snack terlalu banyak. Snack sebaiknya diberikan hanya seminggu sekali, jika terlalu sering… Anda pasti rugi telah membeli makanan hamster karena tidak dikonsumsi secara maksimal. Sama seperti anak kecil yang diberi pilihan antara sayur dan kue kesukaannya, hamster pasti lebih memilih snack kesukaannya. Tapi sekali lagi kita tidak mungkin memberi makan kue cokelat setiap hari sebagai makanan utama bagi anak kita kan? Begitu pula dengan hamster! Pemberian snack terlalu sering akan mengakibatkan ketidakseimbangan gizi yang sebenarnya telah ditimbang dan dipelajari secara khusus oleh para ahli yang telah meracik makanan hamster. Ini pasti mempunyai efek negatif di kemudian hari terutama ketika hamster melahirkan dan menyusui. Jika Anda merasa ‘tidak tahan’ dan ingin memberikan snack lebih banyak dari seminggu sekali, Anda bisa menimbang-nimbang secara bijak jenis snack yang Anda berikan. Sesuai dengan sistem pencernaan hamster yang kurang bisa menerima makanan dengan tingkat kelembaban tinggi pilihlah snack yang ‘kering’ seperti kacang-kacangan, roti, biskuit, cereal dan lain-lain. Sedang untuk buah-buahan berikanlah seminggu sekali.

Botol Minum. Hal yang harus diperhatikan adalah selalu cek botol minum, bocor atau tidak? Ada baiknya hamster lover melakukan pengecekan secara hal rutin, serta mengisi botol airnya jika habis.

Berikut adalah daftar ‘ketidaktahuan’ tentang cara merawat hamster  yang sering dilakukan sehingga mengakibatkan kematian hamster:
  • Hamster dijemur dibawah sinar matahari. Hamster adalah binatang nocturnal. Mereka adalah binatang malam. Di alam liar mereka tidur sepanjang siang hari dalam lubang mereka yang bisa mencapai kedalaman 10 – 20 meter dibawah permukaan tanah dan baru keluar pada malam hari untuk mencari makan. Jadi mereka tidak terlalu membutuhkan sinar matahari. Sedikit saja penyinaran sinar matahari sudah cukup, jadi tidak perlu sampai dijemur segala
  • Hamster dimandikan dengan air. Hamster rentan terhadap air dan kelembaban. Hamster berasal dari daerah gurun pasir yang kering. Jika hamster Anda sedang sehat dan dalam kondisi prima mungkin terkena air bukan masalah, tapi jika kondisinya sedang menurun terkena air bisa berarti kematian bagi mereka. Hamster yang basah harus secepatnya dikeringkan atau mereka terserang flu, kemudian berlanjut ke pneumonia dan berakhir pada kematian. Jadi jangan mengambil resiko untuk melakukan tindakan yang tidak perlu ini, karena justru akan berbahaya bagi hamster
  • Memisahkan induk hamster dari bayi-bayinya. Kedengarannya memang bodoh tapi percayalah banyak orang yang tidak sengaja melakukan hal ini karena ketakutan mereka pada gosip yang beredar tentang ‘hamster pemakan anak’. Ibu hamster yang sehat dan cukup akrab dengan manusia tidak akan memakan anaknya tanpa alasan yang jelas! Jadi jangan memisahkan ibu dan bayi-bayinya karena bayi-bayi itu akan meninggal dengan segera karena kedinginan dan tidak mendapatkan makanan berupa air susu dari induk hamster.
  • Hamster jatuh dari ketinggian. Jika hamster Anda masih baru, cobalah untuk memegang hamster dalam posisi duduk jadi jika hamster Anda jatuh tidak akan terlalu tinggi. Ini kesalahan yang paling sering dilakukan orang. Hamster yang baru datang biasanya masih merasa asing dengan Anda dan dengan lingkungannya dan cenderung melompat secara tiba-tiba.


Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar

 

Author

Pengikut

Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman

Copyright © peternakan | Powered by Blogger | Template by Blog Go Blog